Translate

Rabu, 11 Desember 2013

MENGATASI HECKLER


Mengatasi Heckler tergantung pada Persona panggung Anda. Insult Comic (comedian yg suka menyerang penonton)  memanfaatkan kesempatan untuk mengejek seseorang. Mereka bisa menyerang heckler dengan tikaman kata pada korbannya dan seringkali membuatnya menjadi bagian paling berkesan dalam show itu- sepanjang "ledekan" mereka itu lucu.
Comedian yang lebih tenang bisa menyajikan Punch yg  sama hebat hanya dengan pandangan mata atau komentar sederhana seperti:
"Terima kasih pendapatnya tapi saya bisa tangani selanjutnya"
Maksudnya adalah untuk menyampaikan kepada heckler bahwa pendapatnya tidak diperlukan dan tidak dihargai.
Betul banyak comic yang mempersiapkan "jawaban" bila sewaktu waktu ada heckler yang nyeletuk.
Banyak juga yang mengelompokkannya sebagai: "stock lines" (artinya sudah digunakan banyak kali bahkan penontonpun tahu bahwa itu tidak orisinil).
Contohnya:
"Hei, saya tidak pergi ketempat kamu kerja dan teriak teriak ketika kamu sedang masak burger kan?"
"Ya sekarang saya ingat wakyu pertama kali saya mabuk"
"Kalau saya memang perlu ocehanmu, saya akan peras kepalamu"
Saya pribadi tidak menyarankan menggunakan stock lines untuk menghadapi heckler karena sudah banyak dipakai dan di copy comic sehingga bisa "mengganggu" karya comic  yang mengutamakan originalitas dalam set nya. Tapi, itu menunjukkan bahwa "jawaban" atau "tangkisan" yang sudah teruji manjur menghadapi heckler akan sangat berguna disaatnya.
Bila bisa membuat Anda lebih tenang dan yakin karena memiliki"gudang peluru" comeback lines yang dipersiapkan untuk situasi yang berlainan, boleh saja menulisnya dan mempersiapkannya.

Seperti juga materi Anda, "jawaban"  "tangkisan"  bisa di coba dan di pertajam di panggung bila perlu. Dicoba dan di catat hasilnya. Bila hasilnya bagus, mungkin akan Anda pakai lagi dan bila kurang berhasil mengatasi heckler atau tidak bisa merubah jadi Jokes yang menghibur penonton lain, coba re-write atau ganti saja.

Peraturan penting: Jangan pernah menyerahkan Microphone kepada heckler!! Adalah kesalahan fatal mengatakan kepada heckler : "Kalau kamu pikir mudah, kenapa tidak coba naik kesini dan melucu?". Seketika Anda akan kehilangan control pada penonton. Heckler akan memiliki vocal power yang lebih dari sang comedian dan membuat heckler lebih didengar. Kalau heckler itu dibawah pengaruh alkohol atau sekedar jahil saja, Anda akan kesulitan mengambil mic itu kembali bahkan control dan respect dari penonton.

Jumat, 06 Desember 2013

CARA TERBAIK MENGAHADAPI HECKLER


Apakah cara yang tepat mengatasi Hecklers? 
Saya selalu kuatir bahwa akan ada seseorang yang berteriak sesuatu dari penonton dan merusak Set saya. Beberapa kali pernah terjadi dan sangat mengganggu Timing saya dan mengacaukan materi saya. Harus saya abaikan? Siapkan "jawaban" 2 ? Cuekin atau ladenin? Lawan atau anggap tidak ada?

Saya beberapa kali mengalami Heckling selama saya melakukan Stand Up Comedy sejak tahun 1990 an di Indonesia. Tapi, keadaan ini sangat berbeda dengan Heckler saat ini atau yang kita lihat di Luar Negeri.
Sebelum kita berpikir tentang bagaimana menghadapi heckler, coba pahami dulu apa dan bagaimana Heckler itu.

Pertama, kebanyakan Hekler sebenarnya berpikir mereka "membantu" Show. Mereka punya pendapat (kalau di Bar/Comedy Club, kadang dipengaruhi alkohol juga) bahwa mereka itu LUCU dan patut didengar, atau merasa bahwa Comic yang sedang diatas panggung memerlukan "bantuan"nya.
Memang itu terdengar agak ganjil tapi dengan beberapa pengalaman menegur bahkan "mengusir" bbrpa orang yg "membantu" show comedy di Comedy Cafe milik saya, sepertinya itu alasan paling sering yang dikatakan para heckler.

Dari pandangan Management Cafe maupun sebagai Penampil (performer), heckler biasanya memang karena mabuk ataupun memang dasarnya seorang pengganggu yg harus diberi teguran. Di Indonesia biasanya Heckler juga orang yang belum mengerti tentang Stand Up Comedy dan mungkin terbiasa dengan pertunjukan Lenong atau Lawak yg memang sering "sahut sahutan" atau "nyeletuk" ke pemain. 

Kedua, seorang comic seharusnya tidak emosi dan membiarkan orang lain mengambil alih shownya. Karena itu hanya akan menghasilkan situasi buruk dan membuktikan kepada management dan penonton bahwa si comic belum punya banyak pengalaman menghadapi heckler.

Jadi, bagaimana mengatasinya? Salah satunya adalah: minta bantuan. Kalau kita tampil di Club atau Acara, bisa dipastikan tidak ada Management atau Panitia yang mau acara/shownya berubah menjadi acara debat kacau bahkan comic berubah menjadi pemarah yang emosional.
Banyak Club atau Cafe yg punya Security atau paling tidak Manager/staff yang bisa mengatasi masalah ini bila menjumpai penonton yang jadi heckler terlalu berisik dan mengganggu show.
Comic bisa saja meminta tolong dari panggung. Pengalaman saya, di luar negeri, pernah melihat comic yang menolak melanjutkan show sebelum seorang heckler disuruh diam atau bahkan diusir keluar.
Betul, itu suasana yang kurang menyenangkan tapi juga tidak mungkin kita bekerja dalam situasi seperti itu.Jangan.
Penonton yang baik biasanya berpihak kepada comedian karena mereka sudah membayar dan mau ketawa ketawa bukannya mau bertengkar. 
Di Indonesia, dimasa ini dimana Stand Up Comedy masih di masa "awal" dan belum terlalu memasyarakat, kebanyakan kasus Heckling terjadi di acara OpenMic. Ini kasus lain karena kebanyakan penonton masih belum tau "apa dan bagaimana" aturan atau etika dalam Stand Up Comedy. Dilain kesempatan kebanyakan penonton adalah juga calon comic atau anggota komunitas yang secara manusiawi ada keinginan agar comic lain gagal dalam penampilannya atau sebaliknya merasa perlu untuk  "membantu" tapi malah mengganggu.
Comic memang harus mempersiapkan diri menghadapi heckler karena belum pernah ada seorang comic pun yang tidak mengalaminya.
Heckler akan menjadi bagian dari profesi Comic. Memang tidak selalu terjadi tapi cepat atau lambat kita akan menemukan seseorang yang merasa perlu untuk "membantu" Show kita dengan caranya sendiri baik dengan celetukan, ketawa berlebihan, membuat suara atau bunyi yang tidak lazim bahkan gerakan atau tingkah yang mengalihkan perhatian penonton lain dari kita yang ada di panggung


Dengan semakin banyaknya jam terbang di panggung dan latihan menjawab reaksi penonton, kita semakin mampu menghadapi "gangguan" heckler. Kalau memang masih menjadi kekuatiran yang hebat tentang Heckler ini, coba pelajari dan latih teknik improvisasi dalam Riffing atau bahkan Ripping. Jangan juga kita menjadi comic yang spesialis "ngeledek" penonton tapi paling tidak kita punya senjata atau persiapan menghadapi "serangan" Heckler.

Menghadapi Heckler tergantung pada Stage Persona kita. Insult comics (comic yg sering menyerang penonton) punya lebih banyak kemampuan untuk meredam heckler dengan mempermalukannya.

Saya pribadi pernah menyaksikan bagaimana hebatnya comic Inggris Glenn Wool melawan para Heckler selama lebih dari 20 menit ditengah show "the Lumber Jacks" di Edinburgh Fringe Festival tahun 2012 dan berakhir dengan sukses besar Glenn (waktu itu tampil berurutan dengan Stewart Francis dan Jimmy Carr) yang berhasil membuat Jokes yang Kills dengan materi Heckling an penonton.